Rabu, 14 April 2010

GLOBAL WARMING: Adakah Solusinya?

Setelah rentetan fakta-fakta menyeramkan yang telah dibahas, kini kita sampai pada pertanyaan yang terpenting: Adakah solusi dari semua permasalahan ini? KABAR BAIK UNTUK KITA SEMUA: ADA SOLUSI UNTUK MENGHENTIKAN GLOBAL WARMING, dan saat ini KITA MASIH PUNYA KESEMPATAN UNTUK MELAKUKANNYA. Yang kita butuhkan hanyalah KEMAUAN YANG KUAT UNTUK BERUBAH!

Pada dasarnya, yang harus kita lakukan adalah mengurangi semaksimal mungkin segala aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ada lima hal utama yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan planet bumi:

(1) Berhenti atau kurangilah makan daging!

Dalam laporannya yang berjudul Livestock’s Long Shadow: Enviromental Issues and Options (dirilis November 2006), PBB mencatat bahwa 18% dari emisi gas rumah kaca dunia disumbangkan oleh industri peternakan, jumlah ini lebih besar daripada emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia digabungkan! PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi CO2 yang dihasilkan. Padahal selain sebagai kontributor CO2 yang hebat, industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan sumber-sumber air bersih. Sebuah laporan dari Earth Institute menegaskan bahwa diet berbasis tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang dibutuhkan oleh diet berbasis daging. Penelitian yang dilakukan Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago juga memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola makan vegetarian 50% lebih efektif untuk mencegah pemanasan global daripada mengganti sebuah mobil SUV (Sport Utility Vehicle—jenis mobil yang boros bahan bakar) dengan mobil hibrida (mobil jenis baru yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik sehingga hemat bahan bakar). Seorang vegetarian dengan standar diet orang Amerika akan menghemat 1,5 ton emisi rumah kaca setiap tahunnya! Seorang vegetarian yang mengendarai SUV Hummer (salah satu mobil paling boros bahan bakar di dunia) masih lebih bersahabat dengan lingkungan daripada seorang pemakan daging yang mengendarai sepeda!

(2) Batasilah emisi karbondioksida!

Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain. Bila terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan bakar fosil (minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya. Matikanlah peralatan listrik ketika tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi, dan gunakanlah panel surya sebagai energi alternatif.



(3) Tanamlah lebih banyak pohon!

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kelestarian tanaman. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke atmosfer sebagai CO2. Peneliti dari Louisiana Tech University menemukan bahwa setiap acre (0,4 hektar) pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari mengendarai sebuah mobil selama setahun. Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dilakukan di dua kota kecil di Chicago memberikan udara yang lebih bersih dan menghemat biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari US$ 38 juta dalam 30 tahun ke depan.

(4) Daur ulang (Recycle) dan gunakan ulang (Reuse)

Kalkulasi yang dilakukan di California menunjukkan apabila proses daur ulang dapat diterapkan sampai ke level negara bagian (California), maka energi yang dihemat cukup untuk memberikan suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta pohon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setara dengan 3,8 juta mobil!

(5) Gunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon

Penelitian yang dilakukan Universitas Chicago menunjukkan bahwa beralih dari mobil konvensional ke mobil hibrida seperti Toyota Prius dapat menghemat 1 ton emisi per tahun. Mengonsumsi makanan produk lokal akan mengurangi emisi dalam jumlah yang cukup signifikan. Penelitianyang dilakukan oleh Iowa State University pada tahun 2003 menemukan bahwa makanan non-lokalrata-rata menempuh 1.494 mil sebelum dikonsumsi, bandingkan dengan makanan lokal yang hanya menempuh 56 mil. Bayangkan betapa banyak emisi karbon yang dihemat dengan perbedaan 1.438 mil tersebut. Gunakan sepeda sebanyak yang Anda bisa sebagai metode transportasi. Selain menghemat banyak energi, bersepeda juga merupakan olah raga yang menyehatkan.

BERUBAHLAH!

Satu hal lain yang sangat penting disamping lima hal yang dapat Anda lakukan di atas adalah keinginan dan motivasi Anda sendiri untuk berubah. Saran-saran di atas tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan bacaan tanpa tindakan yang nyata. Kita harus benar-benar mulai mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Anda tidak perlu mengambil langkah ekstrim untuk langsung berubah hanya dalam semalam bila hal tersebut terlalu berat bagi Anda. Lakukanlah secara bertahap tetapi konsisten dengan komitmen Anda.
Jadilah contoh nyata bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar Anda. Contoh dan praktek yang Anda berikan sangat penting untuk menginspirasi banyak orang lainnya untuk berubah pula. Berikanlah informasi kepada orang-orang di sekitar Anda sehingga mereka mengerti mengenaikonsekuensi dari pola hidup mereka. Dan berilah mereka dorongan untuk mencoba pola hidup mulia yang akan menyelamatkan planet kita tercinta ini. Terima kasih...

Dikutip dari booklet global warming (free)
Download booklet di: http://hiduplebihmulia.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar